Kamis, 27 Juni 2013

BONG

Bong adalah perangkat berbentuk pipa yang berisi air yang umumnya digunakan orang untuk menghisap rokok ganja, rokok tembakau atau bahan herbal lainnya. Bong terdiri dari beberapa model sesuai dengan bentuknya masing-masing, seperti; water pipe, popper bottle, bubbler, bing, bingus atau moof.
Pada dasarnya Bong terdiri dari corong yang dibawahnya terdapat sebuah tabung/mangkuk berisi air yang dapat memandu udara ke bawah permukaan air dan menciptakan gelembung udara saat digunakan. Untuk mendapatkan udara segar ke dalam bong dan menikmati kumpulan asap yang tersisa, terdapat sebuah lubang kecil yang disebut sebagai "carburator" yang mana pada saat menghisap, lubang tersebut harus ditutup dan kemudian dilepaskan setelah asap memenuhi isi tabung agar asap bisa leluasa masuk ke dalam saluran pernapasan.
Kata bong merupakan adaptasi dari kata “baung” dalam bahasa Thailand yang mengacu pada bentuk tabung kayu silinder, pipa, atau wadah yang terbuat dari bambu yang digunakan untuk merokok. Bong telah lama digunakan oleh bangsa Hmong di Laos dan Thailand selama berabad-abad.
Keuntungan menggunakan bong yaitu zat psikoaktif dalam THC yang masuk ke dalam saluran pernafasan dapat tersaring melalui molekul-molekul yang ada dalam air, sehingga asap yang keluar dari dalam tabung lebih lembut dibanding yang dibakar langsung dengan kertas papir. Ini sangat baik bagi saluran pernafasan, lebih aman daripada merokok biasa. Tetapi pada sebuah penelitian di AS terungkap bahwa penikmat ganja yang menggunakan bong berisi air cenderung membutuhkan lebih banyak lagi bahan agar tercapai efek “high” yang diinginkan, sebab bong berisi air (water pipe) melarutkan sebagian zat psikoaktif THC ke dalam air.
Di Indonesia mengkonsumsi ganja dengan menggunakan bong masih belum populer. Kebanyakan orang Indonesia menghisap ganja dengan menggunakan kertas papir yang dilinting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar